Berita
Wamendikdasmen dan Tiga Direktur Saksikan Film Animasi Anak Jumbo, Kisah Persahabatan Melawan Perundungan
Berita 2025-03-20 | 08:50:00
PAUDPEDIA —- Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikdasmen, Fadjar Riza Ulhaq bersama Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Nia Nurhasanah, Direktur Sekolah Dasar, Salim Somad dan Kepala Pusat Pengembangan Karakter, Rusprita Putri Utami menyaksikan pemutaran film animasi anak Indonesia, Jumbo yang digarap oleh 420 animator dan tim produksi. Film animasi yang berstandar Disney Movie ini akan tayang di 17 Negara.
Wakil Menteri Dikdasmen, Fadjar Riza Ulhaq mengatakan di tengah gersangnya perfilman animasi Indonesia, "Jumbo" hadir layaknya sebuah oase yang memenuhi dahaga pencinta film anak nasional. Seperti kapsul waktu, Jumbo membawa penontonya ke masa 80-an hingga 90-an awal. Era dimana persahabatan dengan teman masa kecil begitu manis dan penuh kenangan sepanjang waktu.
"Melalui film ini kita akan merasa diingatkan lagi hangatnya pertemanan di masa itu, Jumbo menghadirkan nostalgia yang mendalam bagi siapa saja yang pernah merasakan indahnya masa kecil yang belum akbrab dengan gawai serta sosial media dunia maya," ujar Wamen.
Sejak awal film dimulai, penonton disuguhi pemandangan khas Indonesia. Rumah-rumah sederhana beratap genteng, dan interaksi penduduknya yang digambarkan secara detail lewat percakapan mereka. Suasana masa kecil generasi X dan Y yang lahir tahun 70 hingga 80 an yang tidak dapat dipisahkan dengan permainan kasti, bermain di Sungai atau pematang sawah bermain bersama di lapangan terbuka, dengan intrik-intrik kecil yang ditunjukkan ketika ada pemain yang kalah.
Tokoh-tokoh dalam film "Jumbo" terasa sangat dekat dengan penonton Indonesia. Ada Don, anak gemuk yang dirundung karena lelet ketika bermain; Nurman, penggembala kambing yang ramah dan setia kawan; Maesaroh, gadis periang dan mudah bergaul; serta Atta, anak yang populer karena kepiawaiannya bermain. Interaksi mereka merepresentasikan kehidupan sosial masa itu, di mana perundungan menjadi masalah yang muncul sejak usia dini.
Ketua Pusat Pengembangan Karakter, Rusprita Utami mengatakan meski setting waktu 80-an, pesan moral yang disampaikan "Jumbo" masih terasa relevan dengan kondisi saat ini.Film ini mengajarkan tentang pentingnya persahabatan, keberanian, dan empati. Pesan-pesan ini disampaikan secara halus melalui petualangan Don, sehingga mudah diterima oleh penonton dari segala usia.
Film ini mengisahkan petualangan Don, seorang anak yang berjuang tegar setelah menghadapi kehilangan orang tuanya. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan Meri, roh anak perempuan yang mencari orang yang membongkar makam orang tuanya.
"Interaksi mereka membentuk jalinan persahabatan yang kuat, mengajarkan Don tentang pentingnya untuk mendengarkan dan memahami ketimbang menyalahkan keadaan," ujar Prita.
Sedangkan pemerhati film anak Eko Widodo yang juga penyelia Komunikasi PAUDPEDIA mengatakan menyaksikan film Jumbo kita akan disuguhi dengan kualitas visual yang memukau dan cerita yang menghibur, film ini juga mengajarkan anak cara sederhana untuk berani melawan perundungan.
“Oleh karenanya, film ini cocok ditonton oleh orang tua, anak-anak, dan semua orang yang ingin bernostalgia dengan masa kecil. Karena saya penikmat musik saya sangat tertarik dengan soundtrak yang dinyanyikan Bunga Citra Lestari pengisi suara ibu Dion,” ujar Eko.

Digarap Lima Tahun
Produksi Jumbo sudah dimulai pada April 2020. Visinema Pictures selaku rumah produksi menyampaikan produksi film animasi ini telah dimulai pada September 2021. Karya sutradara dan komedian yang handal menjadi animator Ryan Adriandhy. Animasi ini dibuat bersama 420 kreator selama 5 tahun yang akan diputar di 17 negara.
"Jumbo merupakan film petualangan animasi Indonesia yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy dalam debut penyutradaraannya, dari skenario yang ditulisnya bersama Widya Arifianti. Film ini direncanakan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 30 Maret 2025," ujar Anggia Kharisma.
Don (Prience Poetiray), seorang anak laki - laki yang berusaha membuat pertunjukan buku dongeng peninggalan Ayah dan Ibunya. Sayangnya, ada yang mengejek dan meremehkan mimpi Don.
Termasuk salah satu temannya, Atta, yang mencuri buku dongeng Don. Untungnya, Don selalu punya Oma, dan sahabatnya yang bernama Nurman dan Mae yang selalu ada. Mereka pun bertemu dengan Meri, seorang anak perempuan dari dunia lain yang berusaha untuk mencari kedua orang tuanya. Tak sedikit hambatan yang datang.
Visinema Studios menggelar special screening film animasi Jumbo di 20 kota besar di Indonesia 15 Maret 2025. Pemutaran ini untuk memenuhi antusiasme penonton setelah acara closed screening.
Jadwal special screening film animasi JUMBO di seluruh kota adalah pada jam tayang kedua bioskop atau pukul 15.00 WIB. Adapun tiket pemutaran film animasi JUMBO dijual mulai 10 Maret 2025.
Film animasi JUMBO disutradarai Ryan Adriandhy, dengan sederet pengisi suara dari para pesohor, antara lain Ariel NOAH, Bunga Citra Lestari, Angga Yunanda, M Adhiyat, Ratna Riantiarno, Ariyo Wahab, dan Cinta Laura Kiehl.
Menurut Chief Content Officer Visinema Studios sekaligus produser, Anggia Kharisma, pemutaran spesial ini diadakan untuk memenuhi permintaan penggemar yang sudah tidak sabar i menyaksikan film animasi ini.
"Banyak sekali penonton yang berharap agar film ini segera tayang di bioskop. Ini kesempatan bagi mereka untuk menonton terlebih dulu," ujar Anggia Kharisma.
Sebanyak 20 kota besar di Indonesia akan menjadi lokasi pemutaran spesial film Jumbo. Beberapa kota yang akan menyelenggarakan acara ini antara lain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, dan Cirebon.
Selain itu, kota-kota lainnya yang juga menjadi bagian dari pemutaran spesial ini adalah Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Medan, Pekanbaru, Lampung, Padang, Samarinda, Denpasar, Makassar, dan Ambon.
Jadwal spesial screening ini diputar pukul 15.00 WIB yang biasanya merupakan jam tayang kedua di bioskop. Pemilihan jam tayang ini untuk memberikan penonton menikmati tayangan pada waktu yang tepat.
Peliput : Eko Harsono
InfoTerkini
Pekan Imunisasi Dunia, 1.356.367 Anak Usia Dini Belum Peroleh Imunisasi Lengkap
Berita 2025-03-24 | 15:12:00
...
selengkapnya