Berita
Tingkatkan Literasi Dasar Siswa PAUD dan SD Kelas Awal Pemerintah Bersama Organisasi Mitra Luncurkan KREASI
Berita 2025-03-20 | 14:44:00
PAUDPEDIA ---- Pemerintah Indonesia, Save the Children, dan Global Partnership for Education (GPE) meluncurkan KREASI (Kolaborasi untuk Pendidikan Anak Indonesia), sebuah program yang bertujuan untuk mempercepat peningkatan literasi, numerasi, dan pendidikan karakter bagi siswa prasekolah (TK/RA) dan pendidikan dasar (SD/MI) di empat provinsi dan delapan kabupaten.
KREASI dikembangkan bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Agama (Kemenag). Program ini dilaksanakan melalui Save the Children dan mitra pelaksanaan termasuk Article 33, Ikatan Guru Indonesia (IGI), Yayasan Guru Belajar (YGB), Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU), PNF Dikdasmen Muhammadiyah, Perkumpulan Stimulant Institute (PSI), serta Wahana Visi Indonesia (WVI) di bawah konsorsium Mitra Pendidikan Indonesia (MPI).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti mengatakan bahwa pendidikan adalah pondasi utama untuk membangun masa depan bangsa. Dengan memperkuat kualitas pengajaran pembelajaran dan pengembangan siswa khususnya dalam peningkatan kemampuan literasi dan pendidikan karakter di tingkat PAUD dan SD di daerah-daerah yang masih memerlukan dukungan di Provinsi Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Barat dan Maluku Utara.
“Saya berharap kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif berkeadilan dan berkualitas agar anak-anak Indonesia mampu mengembangkan potensi terbaik demi meraih cita-cita,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Menteri Agama, Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa program KREASI merupakan langkah penting dalam menciptakan pendidikan berkualitas di Indonesia. “Pendidikan yang berkualitas di berbagai sekolah agama akan meningkatkan kemampuan literasi, dan numerasi serta membentuk karakter dan budi pekerti anak-anak sehingga dapat menjadi generasi berakhlak mulia dan berkontribusi positif bagi bangsa,” jelasnya .
Studi Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam kemampuan membaca, matematika, dan sains di kalangan siswa berusia 15 tahun.
Hasil studi ini mengingatkan bahwa masih banyak ruang untuk perbaikan dalam sistem pendidikan guna memastikan anak-anak Indonesia mencapai potensi penuh mereka dan mampu bersaing di tingkat global. Selain itu, dari sumber yang sama, sekitar 25-30% siswa berusia 15 tahun melaporkan mengalami perundungan di sekolah setiap bulan.
“Kami percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas sejak dini. Melalui program KREASI, kami ingin memastikan bahwa literasi dan numerasi bukan hanya diajarkan, tetapi benar-benar dipahami oleh setiap anak. Dan dengan kolaborasi dengan berbagai pihak, ini akan menjadi langkah konkret untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung anak-anak dalam meraih cita-citanya,” jelas CEO Save the Children Indonesia, Dessy Kurwiany Ukar.
Untuk meningkatkan kemampuan dasar siswa PAUD dan SD, KREASI akan mendorong praktik yang lebih baik dalam kurikulum dan asesmen, memastikan bahwa materi pembelajaran serta evaluasi keterampilan dasar diterapkan secara efektif di tingkat nasional maupun daerah. Program ini juga akan meningkatkan kebijakan dan praktik pengajaran, sehingga literasi, numerasi, dan pendidikan karakter dapat diajarkan dengan lebih baik di sekolah-sekolah sasaran.
Selain itu, KREASI akan memperkuat kepemimpinan pendidikan dengan mengadvokasi kebijakan dan praktik pengajaran yang adil serta berkualitas. Program ini juga akan mendorong kebijakan dan praktik perlindungan anak yang lebih kuat untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan.
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Toni Toharudin mengemukakan bahwa peningkatan kualitas pendidikan tidak terletak pada kurikulum saja. “Guru adalah kunci keberhasilan pendidikan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru melalui pelatihan berkelanjutan guna menciptakan pendidikan yang unggul dan berdaya saing,” tegasnya.
Hal senada juga ditekankan oleh Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa Komisi X DPR RI serius dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. "DPR saat ini telah memasukkan revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dalam legislasi tahun 2025. Kami ingin memastikan bahwa undang-undang yang direvisi ini lebih baik dari yang ada sekarang, dengan menambahkan hal-hal yang belum diatur serta memperbaiki yang masih kurang sempurna, " katanya.
Javier Luque dari GPE menyatakan bahwa Program KREASI yang menggunakan hibah dari GPE melalui skema hibah padanan atas Program Inovasi untuk Anak Indonesia (INOVASI) yang didukung oleh Department of Foreign Affair and Trade (DFAT) Australia merupakan program yang sangat baik dan mengedepankan pentingnya kolaborasi semua pihak.
Kolaborasi antara GPE, MPI, pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan lainnya yang tujuan utamanya adalah keberhasilan dalam transformasi pendidikan di Indonesia.
Kolaborasi yang kuat adalah kunci untuk memastikan setiap anak mendapatkan akses ke pendidikan berkualitas. Mari bersama mendukung inisiatif ini, agar anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi cerdas yang mampu meraih masa depan gemilang.
Penyunting Eko Harsono
InfoTerkini
Pekan Imunisasi Dunia, 1.356.367 Anak Usia Dini Belum Peroleh Imunisasi Lengkap
Berita 2025-03-24 | 15:12:00
...
selengkapnya