Berita
Praktik Literasi dan Numerasi pada Masa PJJ
Guru Kreatif 2022-04-19 | 10:20:00
Kemampuan kognitif pada anak usia dini seringkali diterjemahkan secara sederhana sebatas pada kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Padahal sejatinya anak usia dini menunjukkan kekuatan imajinatif dan intuisi yang lebih mendominasi dalam proses belajarnya. Hal tersebut menjadikan sebuah tantangan bagi guru bagaimana ketika menyajikan kegiatan main yang menarik dan tentunya tetap mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi di masa PJJ saat ini.
Berikut ini adalah beberapa kegiatan main dalam mengembangkan literasi dan numerasi yang dilakukan dalam proses pembelajaran yang dilakukan.
- Huruf-huruf yang menggemaskan
Mengenal huruf dan kata sederhana sebagai pengenalan literasi kepada anak usia dini dapat diperkenalkan oleh guru melalui kegiatan main yang bermakna dan imajinatif. Salah satunya adalah membentuk huruf dengan menggunakan cat air. Disini anak belajar-bermain dengan mengintegrasikan antara kognitif, seni dan motorik halus serta literasi dasar yang dikaitkan dengan topik yang sudah dipilih.
Pada pembelajaran ini mengangkat topik tentang binatang peliharaan kura-kura. Topik ini sangat dekat dengan lingkungan anak, karena beberapa anak memeliharanya sehingga dapat di eksplorasi secara langsung dan lebih bermakna. Pada topik kura-kura kali ini ini guru mengajak anak-anak untuk membentuk huruf dengan cat air melalui kegiatan main finger painting. Kegiatan main ini merupakan kegiatan yang terintegrasi dari berbagai aspek perkembangan.
Anak-anak mengeksplorasi warna dan bentuk yang sesuai dengan imajinasinya dalam proses belajar mengenali huruf yang disajikan oleh guru. Kegiatan ini sangat menyenangkan bagi anak karena banyak mengeksplorasi ide melalui konsep pencampuran warna yang ditemukan oleh anak sendiri serta mengembangkan kreasi mereka untuk berani memilih dan memainkan warna. Anak-anak kemudian membentuk huruf untuk membuat kata “kura-kura” menurut bentuk versinya anak masing-masing. Selanjutnya anak-anak menceritakan apa yang dibuatnya, warna apa yang ditemukannya serta bentuk huruf dari kata “kura-kura” yang sudah dibuatnya.
- Menjelajah melalui buku cerita
Pengembangan kemampuan literasi untuk anak-anak dapat dilakukan melalui kegiatan berbasis buku bacaan. Kali ini yang diperkenalkan adalah buku “kiwi untuk kamil” karya Wahyu R. Utami yang diterbitkan oleh Leguty media. Pada kegiatan ini anak-anak diperkenalkan dan diajak untuk bersama-sama menyimak guru membaca buku cerita. Isi buku cerita ini memantik ide anak untuk ide kegiatan main yang terkait pemahaman baru yang didapatnya melalui buku cerita tersebut.
Dari buku cerita tersebut anak-anak melakukan kegiatan “pancing kata kiwi”. Sebelumnya telah dieksplorasi dan dikenalkan huruf apa saja yang membentuk kata “kiwi” melalui buku bacaan “Kiwi Untuk Kamil”. Anak-anak membuat sendiri kartu kata dan alat pancing sederhana dengan menggunakan sumpit, tali dan magnet. Kemudian anak-anak memainkan kegiatan tersebut dengan waktu yang telah ditentukan oleh guru. Lalu anak akan menceritakan dan menghitung jumlah kartu kata “kiwi” yang didapatnya.
- Kegiatan “memancing kata KIWI”
Kemudian kegiatan berikutnya yang masih dikembangkan dari buku cerita tersebut, guru dan anak melakukan games “matching pairs”. Hal ini didasarkan pada fakta mengenai bentuk buah kiwi yang ada didalam buku cerita tersebut. Anak-anak diminta untuk mengingat, mencari, mencocokkan dan menemukan pasangan dari bentuk kiwi yang sesuai dan dilambangkan dengan angka. Anak-anak akan menyebutkan 2 angka untuk menebak kedua angka tersebut sebagai pasangan gambar buah kiwi yang tepat. Kegiatan ini melatih memori anak-anak untuk dapat mengingat symbol angka untuk menemukan pasangan gambar kiwi yang sesuai. Anak-anak senang melakukan kegiatan ini dan dilakukan berulang kali karena banyak variasi gambar yang disediakan.
- Serunya bermain “coding games”
Melengkapi kemampuan literasi pada anak usia dini tentunya didukung pula oleh pengenalan konsep pra-matematika. Kegiatan pra matematika yang dilakukan adalah terkait dengan kemampuan menghubungkan, mengenali bentuk dan simbol.
Salah satu kegiatan meningkatkan kemampuan numerasi yang pernah dilakukan adalah permainan coding games melalui bentuk dan simbol dari sayur-sayuran. Anak-anak diminta melihat dan kemudian mengingat bentuk serta symbol dari 3 macam sayur yang kemudian akan melakukan gerakan sesuai instruksi untuk menemukan sayur yang dimaksudkan.
Gerakan yang dimaksudkan adalah berjalan, berlari dan melompat. Anak-anak akan diperdengarkan sebuah lagu yang merupakan instruksi permainan “coding games” ini. Anak akan diminta untuk berjalan, berlari maupun melompat pada symbol gamnar dan huruf yang disebutkan melalui lagu. Tempo yang digunakan dalam kegiatan main ini dibuat dalam tiga kali kecepatan dari yang lambat, sedang maupun tempo yang cepat. Anak-anak dapat melatih konsentrasi dan kemampuan menyimaknya dalam kegiatan main “coding games” ini serta melatih kemampuan pemahaman symbol.
- Kegiatan “Coding Games”
Dari beberapa kegiatan main diatas yang sudah dilakukan banyak sekali keterampilan anak di bidang literasi yang terasah diantaranya :
- Pengembangan kecakapan berbahasa dalam hal ini ketrampilan berbicara, mendengarkan/menyimak
- Memahami tulisan yaitu pengetahuan anak mengenai fungsi simbol yang tertulis yang saling terhunung membentuk suatu arti misal kata kiwi, buncis, sayur, buah, kura-kura, jagung, sawi, dan sebagainya
- Mengenal buku yaitu memahami bagaimana membaca buku yang kemudian mempraktekkan isi buku dalam kegiatan main
- Pemahaman huruf dan bunyi yaitu kemampuan anak untuk mengenali nama dan bentuk huruf serta bunyi yang diucapkan
Keterampilan numerasi yang dibangun melalui berbagai kegiatan yang sudah disebutkan diatas, yaitu :
- Mengenal lambing bilangan
- Kemampuan menganalisis symbol sebagai identitas dalam permainan
- Kemampuan memilah dan mencocokan pasangan dari gambar buah yang disediakan
- Pemahaman konsep coding/sandi untuk menandai sebuah benda/gambar dalam permainan
- Hal yang Perlu diperhatikan untuk Replikasi
Kegiatan yang telah dijabarkan di atas, tentu sangat mungkin untuk dilakukan oleh Ayah, Bunda, serta rekan guru. Hanya saja tidak harus persis atau sama, karena aktivitas ini dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi di tempat masing-masing. Jika terdapat keterbatasan tampilan layer untuk melakukan permainan seperti menggunakan PPT ataupun video, maka ayah, bunda dan rekan guru PAUD sekalian dapat merubahnya menjadi beberapa opsi dibawah ini :
- Sepakati bersama topik yang akan digunakan dalam permainan
- Buatlah contoh dan permainannya melalui gambar nyata (tidak perlu PPT jika tidak bisa/tidak memungkinkan)
- Mengganti beberapa kata atau jenis sayur/buah yang familiar di lingkungan setempat
- Mencari referensi buku cerita lain yang lebih sederhana dan disesuaikan dengan minat anak
Bagi sekolah yang sudah melaksanakan PTMT kegiatan ini sangat mungkin untuk dilakukan secara Bersama dan bergiliran bersama anak-anak di sekolah. Selamat Mencoba.
- Manfaat dari Permainan Ini
Seperti yang telah dijelaskan bahwa kegiatan main diatas dapat mengembangkan berbagai keterampilan yaitu pengembangan literasi, numerasi, melatih daya piker dan kreativitas. Kegiatan-kegiatan tersebut sebenarnya sederhana dan mudah untuk diaplikasikan oleh ayah, bunda dan rekan PAUD dimana saja.
Narahubung :
Instagram / Facebook / Youtube : @kbtklabschooljakarta
Telp. 021-4757376/08170134891 (Ridha Azria Syarief, S.Pd)
Alamat: Jalan Pemuda Komplek UNJ Kampus A Rawamangun Jakarta Timur
InfoTerkini
Mendikdasmen Ajak Muslimat NU Sukseskan Wajib Belajar 13 Tahun dan Kawal Program Prioritas
Berita 2025-02-14 | 16:15:00
...
selengkapnya