Berita
Cerita Praktik Baik TK IT AL-Fatih Makassar Mewujudkan PAUD Berkualitas
Ruang Artikel 2024-07-26 | 09:25:00
PAUDPEDIA— Ayah, Bunda, dan Sobat PAUD, mewujudkan PAUD berkualitas adalah cita-cita kita bersama. Pelaksanaannya memerlukan kolaborasi dengan berbagai pihak, artinya satuan PAUD tidak harus bekerja sendiri demi memberikan layanan terbaik. TK AL-FATIH, yang terletak di Jalan Dr. Ratulangi No. 204 Kota Makassar, adalah contoh nyata dari pentingnya kolaborasi tersebut. Berdiri sejak tahun 2017, TK ini telah terdaftar sebagai sekolah penggerak angkatan pertama.
TK AL-FATIH telah menerapkan berbagai praktik baik yang dapat menjadi inspirasi bagi PAUD lainnya. Pertama, mereka mengadakan kelas parenting setiap dua bulan sekali dengan mengundang praktisi pendidikan sebagai narasumber. Tema yang diangkat berfokus pada kebutuhan anak usia dini, seperti komunikasi dengan anak, mengenal emosi, dan tumbuh kembang anak. Untuk lebih lengkapnya mari kita simak praktik baik berikut untuk dijadikan inspirasi dalam meningkatkan kualitas PAUD di tempat kita masing-masing:
1. Melakukan Kemitraan dengan Orang Tua
Guru Tamu: Program ini diadakan satu kali setiap bulan, di mana orang tua diundang untuk menjadi guru tamu yang mengajar di sekolah. Orang tua akan hadir di sekolah dengan mengenakan seragam lengkap sesuai profesinya. Mereka akan memperkenalkan diri dan profesinya, serta membahas tema yang berkaitan dengan profesi mereka kepada para peserta didik.
LINCA “Literasi Ibu, Ayah, dan Anak Caradde”: Program ini bertujuan memperkenalkan literasi pada anak usia dini dengan melibatkan orang tua. Anak-anak akan membuat buku dengan konten dan fitur menarik bertema “Buku Pertamaku Bersama Ayah dan Bunda.” Buku ini dirancang bersama ayah dan bunda mulai dari perencanaan, desain, pembuatan, hingga penyelesaiannya.
Buku-buku yang sudah selesai akan dipresentasikan oleh anak-anak saat festival buku dan disimpan di Pojok Baca Caradde yang ada di sekolah, serta digunakan sebagai media pembelajaran. Melalui program ini, saat ini telah terkumpul sekitar 145 buku. Program ini juga telah didaftarkan sebagai program inovasi sekolah dan diangkat dalam karya tulis ilmiah kepala sekolah saat lomba Kepala Sekolah Inovatif tingkat kota, di mana program ini meraih juara pertama
2. Memberikan Layanan Kebutuhan Esensial
- Menyelenggarakan Kelas Untuk Orang Tua
- Kelas Parenting: diadakan satu kali setiap dua bulan dengan mengambil tema yang sesuai untuk anak usia dini, seperti komunikasi dengan anak, mengenal emosi, dan tumbuh kembang anak. Kelas ini menghadirkan praktisi pendidikan sebagai narasumber.
- Kelas Konsultasi: dilakukan dengan waktu yang fleksibel/menesuaikan dengan situasi dan kondisi, di mana guru bersama orang tua membahas tumbuh kembang peserta didik baik secara daring maupun luring.
- Pemantauan Pertumbuhan Anak: Setiap tiga bulan sekali, diadakan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Data ini kemudian dianalisis untuk menentukan apakah pertumbuhan anak sudah sesuai dengan tahap usianya.
- Pemantauan Perkembangan Anak:
- Melakukan asesmen awal pada saat MPLS.
- Melakukan asesmen selama pembelajaran berlangsung untuk mengukur kemampuan peserta didik pada setiap capaian pembelajaran.
- Koordinasi dengan unit lain terkait pemenuhan Kesehatan dan gizi: sekolah bekerjasama dengan puskesmas dalam hal pemberian imunisasi dan vitamin.
- Penerapan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS)
- Aku anak sehat: senam pagi setiap pekan.
- Gerakan ASMAT “ Aku Suka Minum Air Putih” mendorong peserta didik minum air putih setiap 45 menit.
- Penyediaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT): peserta didik mendapatkan tambahan makanan sehat berupa bubur ayam/bubur kacang hijau dan juga susu sebanyak 2 kali dalam sepekan,
- Penyediaan fasilitas sanitasi
- Pemantauan kepemilikan identitas peserta didik
3. Kepemimpinan dan Pengelolaan Sumber daya sekolah
Memimpin dan mengaktifkan 4 komunitas belajar yang ada di sekolah dengan tujuan untuk peningkatan kompetensi guru serta meningkatkan kualitas proses pembelajaran:
- Lingkar Belajar AL fatih Kombel: merencanakan dan mengevaluasi pembelajaran di kelas yang dilakukan setiap pekan.
- EOA (English Of AL Fatih): perkumpulan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris guru dan tenaga pendidik yang diadakan setiap pekan.
- AFT (AL FATIH Training): melakukan workshop Kurikulum Merdeka setiap dua bulan sekali.
- MQ guru (Manajemen Qalbu): perkumpulan guru untuk meningkatkan wawasan spiritual yang diadakan setiap pekan.
- SAGUSABU (Satu Guru Satu Buku): setiap guru selama satu tahun ajaran, wajib mempresentasikan 1 buku yang telah ia baca dihadapan guru lain.
Penulis : Ifina Trimuliana
InfoTerkini
Kemendikbudristek Beri Apresiasi Aksi Nyata Penggerak Peduli Literasi dan Numerasi
Berita 2024-10-13 | 10:00:00
...
selengkapnyaKisah Inspiratif Pejuang Literasi untuk Anak Negeri Dipadati Pengunjung
Berita 2024-10-13 | 09:50:00
...
selengkapnya