Berita
717.000 Karya Kreativitas Guru dan Siswa Telah Diunggah di PMM Penggunaan Akun Belajar.id, Chromebook, dan Google Workspace Untuk Pendidikan Akan Dimasifkan
Berita 2024-04-26 | 10:00:00
Kemendikbudristek, Jakarta ---- Penggunaan Platform Merdeka Mengajar (PMM) terus tumbuh dan berkembang secara massif. Tercatat 717.000 jumlah bukti karya guru dan siswa telah diunggah di PMM dan Platform Merdeka Mengajar telah diakses oleh lebih 3,4 orang juta pengguna. Tercatat 2,5 juta pendidik telah menyelesaikan topik pelatihan mandiri dan 1 juta perangkat ajar telah diunduh oleh pengguna.
Platform Merdeka Mengajar dibangun untuk menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka. Platform ini juga disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya.
“Transformasi Digital dalam ekosistem pendidikan nasional akan terus dilakukan oleh Kemendikbudristek karena Pendidikan di era digital harus memanfaatkan beragam platform digital guna menghadirkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif,” ujar Muhammad Adning dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbudristek dalam Seri Webinar Transformasi Digital untuk Pembejaran dengan Akun Belajar.id yang disiarkan melalui Youtube Channel Direktorat SMP, Kamis (25/4).
Pesan kunci seri Webinar Transformasi Digital disampaikan Direkrtur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahrir, Ph.D dan menampilkan narasumber Neneng Putri Sari Ramadhan, Sahabat Teknologi dari SMP Negeri 1 Astambul, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Achmad Fikri Dzulfikar Coach an Trainer Specialist Google for Education. Acara dimoderatori Moh Ajid Abdul Majid dari Direktorat SMA.
Menurut Muhammad Adning, hadirnya PMM sangat membantu Guru Memahami Kurikulum Merdeka. Dalam menggunakan PMM, guru dapat mengakses menu “Tentang Kurikulum Merdeka”. Menu ini berisi informasi mengenai prinsip dasar dan konsep pembelajaran kurikulum ini.
Pada dasarnya, paradigma kurikulum baru ini berpusat pada murid. Maksudnya, murid diberikan kesempatan untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran agar mereka mampu mengembangkan potensinya dengan baik. Kemudian, dengan menguasai PMM akan memudahkan Guru dalam Proses Belajar Mengajar.
Saat ini, PMM dilengkapi dengan empat fitur yang akan membantu guru dalam proses belajar mengajar yaitu pertama Asesmen Murid: Berisi kumpulan paket soal berdasarkan fase dan mata pelajaran tertentu.
Kedua, perangkat ajar: Memuat berbagai materi pengajaran untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, seperti bahan ajar, modul ajar, modul projek, dan buku teks. Dan ketiga Capaian Pembelajaran (CP): Berisi informasi kompetensi pembelajaran yang harus dicapai murid pada setiap pembelajaran. Keempar kelas: Memuat informasi atau data murid-murid berdasarkan kelompok kelas masing-masing. PMM juga sangat Membantu Guru Mengembangkan Diri.
Kreatifitas dan Inovasi Meningkat
Sementara itu, Neneng Putri Sari Ramadhan dalam presentasinya berjudul “Meningkatkan Kreatifitas dan Inovasi Pembelajaran dengan Akun Belajar.id, Chromebook, dan Google Workspace for Education” menjelaskan Akun belajar.id merupakan nama akun (User ID) yang bertanda belajar.id dan kata sandi (password) yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi pembelajaran.
Dengan memiliki Akun belajar.id, ujar Neneng ekosistem pendidkan bisa menikmati manfaat berikut: Lebih mudah dan efektif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, seperti: konferensi video, dokumen daring, pengarsipan kelas, dan lain-lain.
“Selain itu, dengan memilik Akun Belajar.id akan dapat mengakses berbagai platform Kemendikbudristek hanya dengan satu akun Menyimpan data secara daring dengan lebih aman, Mengakses dan menggunakan Chromebook dan Menerima informasi resmi dari Kemendikbudristek,” paparnya.
Ditegaskan, Akun Belajar.id merupakan program pemerintah yang menyediakan akses gratis ke berbagai layanan pembelajaran online bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan di Indonesia. Akun ini dapat digunakan untuk mengakses berbagai platform edukasi, seperti Google Classroom, Google Meet, dan Google Drive.
“Akun Belajar.id juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat membantu guru untuk membuat pembelajaran yang lebih efektif dan menarik, seperti Google Forms, Google Docs, dan Google Slides. Sedangkan Chromebook adalah laptop yang menggunakan sistem operasi Chrome OS,” katanya..
Chrome OS merupakan sistem operasi yang ringan dan cepat, dan dirancang untuk digunakan dengan aplikasi web. Chromebook mudah digunakan dan dikelola, dan sangat cocok untuk digunakan di lingkungan pendidikan. Chromebook juga relatif murah dibandingkan dengan laptop konvensional.
Google Workspace for Education adalah suite aplikasi produktivitas berbasis cloud yang dirancang untuk digunakan di lingkungan pendidikan. Suite aplikasi ini mencakup berbagai aplikasi, seperti Gmail, Google Calendar, Google Drive, Google Docs, Google Sheets, dan Google Slides. Google Workspace for Education dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat membantu guru untuk berkolaborasi dengan siswa dan kolega mereka, mengelola tugas dan proyek, dan membuat konten edukasi yang menarik.
Diungkapkan oleh Neneng, manfaat Akun Belajar.id, Chromebook, dan Google Workspace for Education yaitu Meningkatkan akses ke sumber daya edukasi, Meningkatkan kolaborasi antara guru dan siswa, Meningkatkan komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua, Memfasilitasi pembelajaran yang lebih personal dan Membantu guru untuk membuat pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif
Disebutkan contoh penggunaan akun Belajar.id, Chromebook, dan Google Workspace for Education dalam Pembelajaran. memberikan tugas, dan menilai pekerjaan siswa. Google Meet: Guru dapat menggunakan Google Meet untuk mengadakan kelas online, rapat dengan orang tua, dan berkolaborasi dengan kolega.
Google Drive: Guru dapat menggunakan Google Drive untuk menyimpan dan berbagi file dengan siswa dan kolega. Google Docs, Google Sheets, dan Google Slides: Guru dapat menggunakan Google Docs, Google Sheets, dan Google Slides untuk membuat materi pembelajaran yang menarik dan interaktif. Google Forms: Guru dapat menggunakan Google Forms untuk membuat kuis, survei, dan penilaian.
Peliput: Eko
InfoTerkini
Wujudkan Mimpi Indonesia Emas 2045 Dengan Bergerak Bersama, Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar
Berita 2024-05-06 | 07:05:00
PAUDPEDIA —-- Ribuan Kepala Sekolah dan Guru Penggerak, Siswa Berprestasi, Mahasiswa Kampus Merdeka, aktivis so...
selengkapnyaDirektorat PAUD Gelar Bimtek Transisi PAUD-SD Untuk Kepsek dan Guru Penggerak dari 56 Kab/Kota di Aceh dan Sumatera Utara
Berita 2024-05-04 | 21:45:00
PAUDPEDIA —- Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui PDM-09 menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Tra...
selengkapnyaMencegah Diabetes pada Anak Usia Dini
Ruang Artikel 2024-05-03 | 13:00:00
PAUDPEDIA --- Ayah, Bunda, dan Sobat PAUD Kasus diabetes pada anak mencapai 2 per 100.000 jiwa per Januari 2023. dan yang paling banyak ditemuka...
selengkapnyaMakanan Pemicu Diabetes pada Anak Usia Dini
Ruang Artikel 2024-05-03 | 09:55:00
PAUDPEDIA-- selengkapnya