GuruKreatif
Pulihkan Semangat Anak Menyambut Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM-T)
PAUDPEDIA—Ayah Bunda dan Sobat PAUD, hampir dua tahun anak-anak menjalankan pembalajaran jarak jauh. Waktu panjang yang telah mereka habiskan untuk tetap di rumah tidak menutup kemungkinan menciptakan kenyaman tersendiri bagi mereka. Dengan demikian pembelajaran tatap muka terbatas ini menjadi suatu aktivitas yang baru bagi mereka. Layaknya suatu aktivitas yang baru, maka seseorang akan membutukan semangat yang baru juga, tidak terkecuali juga bagi anak usia dini. Sebagai guru sudah menjadi kewajiban kita untuk memahami anak-anak kita. Selain itu guru hendaknya mampu membantu mereka untuk dapat beradaptasi pada masa transisi pembelalajaran jarak jauh menuju pembelajaran tatap muka ini. Bahkan sebenarnya mereka juga butuh dukungan sosial maupun dukungan secara mental agar benar-benar siap menjalankan PTM. Lalu, apa saja yang dapat dilakukan oleh guru? Untuk menjawab hal itu yuk kita bahas berikut ini:
- Dengarkan pengalaman anak selama Covid-19
Guru hendaknya mendorong anak-anak untuk mengekspresikan dan mengeksplorasi pengalaman mereka selama Covid. Hal ini sangat penting dilakukan karena anak memiliki kebutuhan untuk mengekspresi suara dan emosi mereka saat itu. Selain itu momen ini juga menjadi kesempatan bagi guru untuk merefleksikan pengalaman hidup mereka selama krisis pandemi. Lebih lanjut juga sebagai wadah untuk menunjang kesehatan sosial dan emosional anak-anak yang mengalami ketakutan dan perasaan cemas yang berlebihan tentang Covid-19.
Ayah Bunda dan Sobat PAUD, kita tidak boleh mengabaikan bahwa anak adalah sosok individu yang aktif, mereka punya perasaan dan kemampuan berpikir. Mereka juga butuh untuk didengarkan. Oleh karena itu kita sebagai orang dewasa harus memastikan bahwa anak-anak dihargai, didengarkan, dan menjaga kesehatan emosional mereka dengan baik.
Baca juga :
- Gunakan metode pembelajaran yang menarik
- Mendongeng: guru dapat memberikan dongeng yang mengandung motivasi belajar, ketangguhan, kera keras maupun karakter-karakter positif lainnya. Dengan demikian dapat membantu mengembalikan kegairahan mereka dalam mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas sekarang ini.
- Pendekatan Proyek: selama Covid-19, tidak menutup kemungkinan bahwa mereka begitu bosan dengan berdiam diri di rumah bersama orang tua. Oleh karena selama PTM terbatas ini mereka harus aktif selama pembelajaran. Berikan wadah untuk berkesplorasi, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Contoh: membuat patung menggunakan tanah liat atau plastisin, berkebun, dll.
- Metode karya wisata: penerapan metode karya wisata karya wisata ini bukan berarti anak selalu di bawa ke tempat wisata yang jauh-jauh, tetapi juga dapat dengan memanfaatkan lingkungan yang ada di sekitar sekolah. Misalnya, mengajak anak ke halaman atau kebun sekolah untuk mengamati tanaman.
- Desain lingkungan belajar yang menarik, lingkungan yang nyaman dan aman dapat membantu mengembalikan semangat anak dalam proses pembelajan. Tempel gambar-gambar menarik di dinding kelas, warna dinding yang ceria dan sediakan ukuran bangku dan kursi sesuai ukuran anak dan sebagainya. Selain itu selalu ciptakan hal yang baru, misalnya dengan menata posisi tempat duduk yang bervariasi setiap hari, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan menjaga jarak aman. Contoh: Senin berbentuk lingkaran, selasa berbentuk segitiga, dan seterusnya dengan variasi lainnya.
- Sambut anak dengan salam dan senyum hangat, guru adalah model bagi anak. Cara guru bersikap dan memperlakukan mereka akan mempengaruhi semangat mereka selama berada di sekolah tersebut. Oleh karena itu agar mereka memiliki semangat yang bagus maka guru harus mampu menyambut mereka dengan penuh ceria dan kehangatan. Contoh: Ketika mereka anak datang, sapa ia dengan senyum sambil mengusap kepalanya, menanyakan kabar, dan lain-lain.
Penulis : Ifina Trimuliana, M. Pd
Referensi
Pascal, C., & Bertram, T. (2021). What do young children have to say? Recognising their voices, wisdom, agency and need for companionship during the COVID pandemic. European Early Childhood Education Research Journal, 29(1), 21–34. https://doi.org/10.1080/1350293X.2021.1872676
2021-10-19 | 14:22:00
InfoTerkini
Mencegah Diabetes pada Anak Usia Dini
Ruang Artikel 2024-05-03 | 13:00:00
PAUDPEDIA --- Ayah, Bunda, dan Sobat PAUD Kasus diabetes pada anak mencapai 2 per 100.000 jiwa per Januari 2023. dan yang paling banyak ditemuka...
selengkapnyaMakanan Pemicu Diabetes pada Anak Usia Dini
Ruang Artikel 2024-05-03 | 09:55:00
PAUDPEDIA-- selengkapnya