GuruKreatif
Membangun Kemitraan Satuan PAUD dengan Orang Tua untuk Mewujudkan PAUD Berkualitas
PAUDPEDIA—Ayah Bunda dan sobat PAUD, Semua orang tua tentunya menginginkan anaknya bisa mendapatkan layanan di PAUD yang berkualitas. Direktorat PAUD telah merumuskan konsep PAUD berkualitas yang menekankan bahwa kualitas sebuah PAUD bukan karena tersedianya sarana prasarana yang mewah namun lebih pada kualitas proses pembelajaran dan kualitas layanan pengelolaan satuan PAUD.
Dengan demikian PAUD berkualitas adalah satuan PAUD yang memiliki lingkungan belajar yang aman, nyaman dan mampu memfasilitasi anak agar berkembang dengan utuh dan siap bersekolah. PAUD berkualitas ini memiliki empat elemen yaitu: (1) Kualitas proses pembelajaran , (2) Keterlibatan orang tua/wali, (3) Pemantauan dan dukungan terhadap kebutuhan esensial anak usia dini di luar pendidikan, seperti layanan kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan; serta (4) Kepemimpinan dan pengelolaan sumberdaya untuk pembelajaran, keamanan, keselamatan dan inklusivitas.
Untuk mendukung terwujudnya kualitas proses pembelajaran yang merupakan elemen pertama dari PAUD Berkualitas maupun pemenuhan layanan esensial kebutuhan anak yg merupakan elemen 3 dari PAUD Berkualitas, satuan PAUD dapat melibatkan/bermitra dengan orang tua. Kemitraan satuan PAUD dengan orang tua yang merupakan elemen kedua ini menjadi elemen penting dari PAUD Berkualitas. Kemitraan Satuan PAUD dengan orang tua memiliki nilai penting dan strategis untuk optimalisasi tumbuh kembang anak secara optimal dan kesiapan bersekolah.
Pentingnya kemitraan dengan orang tua
Berikut ini alasan utama pentingnya kemitraan antara Satuan PAUD dengan Orangtua:
- Orangtua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak.
Ada banyak sekolah/Perguruan Tinggi untuk menyiapkan sebagai guru/pendidik. Namun nyaris tidak ada sekolah yang secara khusus menyiapkan kelulusan untuk menjadi orang tua sebagai pendidik anak di keluarga. Padahal seperti kita ketahui bersama lingkungan pertama dan utama yang sangat berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak serta pembentukan dasar karakter anak adalah lingkungan keluarga.
Di lingkungan keluarga inilah anak dilahirkan, dirawat, diasuh dan dibesarkan. Di Keluarga pula anak mulai mengenal diri sendiri, anggota keluarga, benda-benda sekitar dan mulai dikenalkan dengan berbagai stimulasi awal berbagai aspek perkembangan anak seperti diajarkan mengenal bahasa ibu, ditanamkan nilai-nilai dasar pembentukan karakter, mengenal warna, bentuk ukuran dan sebagainya. Dengan kata lain keluarga adalah tempat proses belajar pertama dan utamabagi anak sebelum mereka mengenal lingkungan yang lebih luas seperti sekolah dan masyarakat. Orang tua - atau wali - adalah pendidik pertama dan utama bagi anak di keluarga.
- Anak usia dini memiliki kelekatan dengan orangtua
Kelekatan adalah ikatan emosi yang erat yang terbangun antara anak dan orang tua melalui interaksi dua arah. Pendidikan anak di keluarga bisa terjadi dengan optimal apabila terbangun kelekatan antara orang tua dengan anak. Pada umumnya anak usia dini terbangun kelekatan yang lebih erat terutama dengan ibu karena terkondisi sejak saat proses kelahiran, menyusui. Namun kelekatan dapat juga dibentuk dengan pengasuh lainnya di keluarga misalnya ayah, nenek, kakek atau anggota keluarga lainnya. Terbentuknya kelekatan yang erat antara anak dengan orang tua menjadi dasar/pondasi untuk optimalisasi perkembangan anak, karena kelekatan seperti ini merupakan salah satu tugas perkembangan anak yang harus diperhatikan oleh orang tua.
Dengan adanya kelekatan, anak akan merasa aman secara emosi sehingga memudahkan dalam berkomunikasi dengan orang tua dan sekitarnya. Tanpa adanya kelekatan, tugas orang tua sebagai pendidik utama di keluarga tidak dapat berlangsung dengan baik. Kelekatan dengan guru juga perlu dibangun ketika anak memasuki pendidikan di PAUD untuk mendukung proses pembelajaran di satuan PAUD.
Baca juga :
- Anak usia dini mendapatkan stimulasi dari keluarga dan juga di satuan PAUD
Salah satu penentu penting dalam kualitas perkembangan anak adalah stimulasi yang diterima anak pada usia dini. Stimulasi adalah cara untuk mendorong tumbuh kembang anak agar dapat optimal. Tujuan utama stimulasi adalah tercapainya perkembangan anak sesuai dengan usianya. Agar anak dapat tumbuh kembang optimal, stimulasi dilakukan oleh guru melalui proses pembelajaran di PAUD dan dilakukan oleh orang tua di keluarga/di rumah.
Layanan PAUD memberikan serangkaian kegiatan bermain-belajar yang sudah dirancang agar dapat memberikan stimulasi psikososial dan perkembangan bagi anak peserta didik sesuai dengan tahapan perkembangannya. Melalui hadirnya stimulasi ini, anak dapat berkembang dengan optimal (tidak mengalami gangguan perkembangan) dan memiliki pijakan yang kuat untuk dapat terus mengembangkan dirinya di masa selanjutnya saat sudah lebih dewasa. Satuan PAUD menngembangkan rencana pembelajaran untuk membuat kegiatan harian untuk stimulasi semua aspek perkembangan anak yang meliputi aspek perkembangan moral agama, kognitif, motorik (motorik halus dan motorik kasar), sosio-emosi dan bahasa. Stimulasi dalam berbagai kegiatan di satuan PAUD dirancang dengan metode bermain sebagai proses belajar anak. Bermain adalah proses belajar yang paling efektif bagi anak usia dini.
Orang tua dalam hal ini ayah dan ibu, atau anggota keluarga lainnya, mempunyai peran penting dalam melakukan stimulasi perkembangan anak di rumah/keluarga. Apalagi pada masa pandemi Covid seperti saat ini dimana anak-anak diharuskan belajar di rumah, peran orang tua semakin bertambah penting untuk memastikan terjadinya stimulasi anak dan memantau perkembangannya. Oleh karenanya, penting bagi orang tua untuk:
- Memahami aspek-aspek perkembangan anak (nilai agama dan moral, motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional)
- Memahami tahapan dan tugas perkembangan anak berdasarkan usia
- Mengetahui cara stimulasi yang tepat untuk mendukung perkembangan anak
- Memiliki kreativitas dalam mengajak anak melakukan permainan yang bermakna
- Agar selaras dan berkesinambungan stimulasi di Keluarga dan satuan PAUD
Kesinambungan pendampingan tumbuh kembang anak menjadi kunci penting untuk proses menuju perkembangan yang optimal bagi anak usia dini. Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah sebuah proses yang harus dilakukan secara konsisten dan terus menerus di satuan PAUD maupun di keluarga. Namun masih banyak dijumpai adanya ketidaksamaan persepsi(ketidakselarasan) antara pendidik di satuan PAUD dengan orang tua dalam memberikan stimulasi kepada anak. Sebagai contoh ketidakselarasan, untuk stimulasi perkembangan kemampuan literasi di satuan PAUD guru menekankan pada pra literasi dengan cara bermain untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap buku bacaan. Sedangkan orang tua menuntut anaknya segera bisa membaca dan menulis bahkan kemudian anak diikutkan les membaca & menulis yang kurang memperhatikan cara belajar anak usia dini melalui bermain.
Penulis : Lusi Margiyani (tim Peta Jalan PAUD)
Referensi
- Kajian Landasan Peta Jalan PAUD Berkualitas, Direktorat PAUD, 2021
- Buku Saku Bunda PAUD tentang Pentingnya Kemitraan dengan Orang Tua, Direktorat PAUD, 2021
- Buku Saku Bunda PAUD tentang PAUD Berkualitas, Direktorat PAUD, 2021
- Kemitraan dan Pelibatan Orangtua di PAUD, Rangkul, Keluarga Kita, 2021
2021-07-06 | 15:26:30
InfoTerkini
Mencegah Diabetes pada Anak Usia Dini
Ruang Artikel 2024-05-03 | 13:00:00
PAUDPEDIA --- Ayah, Bunda, dan Sobat PAUD Kasus diabetes pada anak mencapai 2 per 100.000 jiwa per Januari 2023. dan yang paling banyak ditemuka...
selengkapnyaMakanan Pemicu Diabetes pada Anak Usia Dini
Ruang Artikel 2024-05-03 | 09:55:00
PAUDPEDIA-- selengkapnya