GuruKreatif
Membangun Kemampuan Literasi dengan Bermakna: Salah Satu Manfaat dari Membaca Nyaring dan Partisipasi di PAUD
PAUDPEDIA—Ayah, Bunda, dan Sobat PAUD, anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses perkembangan diri yang sangat pesat. Perkembangan ini sangat penting untuk diperhatikan karena hal tersebut akan menjadi pondasi untuk kehidupan mereka selanjutnya. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk memberikan stimulasi perkembangan mereka, salah satunya dengan membacakan buku. Ayah, Bunda, dan Sobat PAUD dapat meluangkan waktu untuk melakukan hal ini bersama mereka, baik sebelum tidur maupun di waktu-waktu luang lainnya.
Membacakan buku merupakan strategi instruksional di mana guru/orang tua mengambil tanggung jawab utama untuk membaca, namun tetap melibatkan anak-anak secara aktif dalam proses tersebut. Keterlibatan ini menjadi pengalaman penting bagi anak untuk mendukung kemampuan literasi mereka, karena manfaat membacakan buku jauh lebih luas dari sekedar pengenalan keaksaraan, namun juga untuk pengenalan kosakata, memahami cerita, kemampuan bernalar, dan berkomunikasi.
Kemampuan menyimak dan memirsa juga merupakan salah satu kemampuan yang dibangun melalui kegiatan membacakan buku nyaring. Saat anak terbiasa dibacakan buku, anak dilatih menyimak dan memirsa, dan kemampuan tersebut adalah pijakan tumbuhnya rasa menghargai terhadap orang lain (saat anak dilatih untuk mendengarkan) selain membangun karakter anak yang gemar membaca dan membangun kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Baca juga :
Sebelum membacakan isi buku, kita perlu memperkenalkan buku terlebih dahulu kepada anak dengan membacakan judul, menunjukkan kepada mereka bagian/tampilan buku, lalu meminta mereka untuk memprediksi cerita dalam buku tersebut sehingga selanjutnya kita bisa mendiskusikan bersama mereka. Selain itu, kita juga bisa memberi tahu nama penulis buku tersebut. Membacakan buku dengan suara dan penghayatan yang sesuai dengan alur cerita, didukung oleh gestur seperti menggerakkan tangan atau menunjuk pada tulisan bacaan bisa membuat anak terkesan akan proses membaca. Oleh karena itu, buku yang digunakan hendaknya berukuran cukup besar dengan tulisan yang jelas, agar anak dapat melihat dan membaca dengan baik.
Anak-anak kerap memperhatikan berbagai elemen yang ada pada buku bacaan. Mereka bisa saja memperhatikan nomor halaman, ilustrasi gambar, bahkan urutan atau alur cerita. Pada akhirnya mereka mampu menceritakan kembali apa yang mereka pahami dari isi bacaan yang disimak sebelumnya. Setelah selesai membacakan buku, hendaknya kita memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan kembali berdasarkan pemahaman mereka.
Lebih lanjut, kita dapat mengajak anak untuk menulis cerita berdasarkan imajinasi mereka sendiri, baik dalam bentuk gambar, menyusun huruf dan angka, dan lain sebagainya, sesuai kemampuan masing-masing anak. Penting bagi guru maupun orang tua untuk peka terhadap situasi anak saat membacakan buku, di mana mungkin ada anak yang ingin membaca cerita secara mandiri, atau mungkin membaca sambil memainkan hal-hal yang berhubungan dengan cerita yang dibacakan. Dengan demikian, kita harus mampu memfasilitasi berbagai minat anak dan tidak memaksakan kehendak sendiri dalam kegiatan pembelajaran, sehingga proses tersebut dapat berpusat pada anak.
Penulis : Ifina Trimuliana M.Pd
Foto : Dhio Dhafin
Referensi
Brewer, J. A. (2013). Introduction to early childhood education: preschool through primary grades.
OECD. (2020), Early Learning and Child Well-being: A Study of Five-year-Olds in England, Estonia, and the United States, OECD Publishing, Paris, https://doi.org/10.1787/3990407f-en.
Acosta-Tello, Enid (2019). Reading Aloud: Engaging Young Children during a Read Aloud Experience, Research in Higher Education Journal v37 Nov 2019.
2021-07-13 | 21:56:35
InfoTerkini
Mencegah Diabetes pada Anak Usia Dini
Ruang Artikel 2024-05-03 | 13:00:00
PAUDPEDIA --- Ayah, Bunda, dan Sobat PAUD Kasus diabetes pada anak mencapai 2 per 100.000 jiwa per Januari 2023. dan yang paling banyak ditemuka...
selengkapnyaMakanan Pemicu Diabetes pada Anak Usia Dini
Ruang Artikel 2024-05-03 | 09:55:00
PAUDPEDIA-- selengkapnya