GuruKreatif
Melatih Kesiapsiagaan Bencana Banjir di Satuan PAUD
PAUDPEDIA – Ayah, Bunda, dan Sobat PAUD, banjir merupakan bencana alam yang kerap terjadi di sebagian wilayah Indonesia. Banjir biasanya terjadi karena curah hujan turun terus menerus dan mengakibatkan meluapnya air sungai, danau, laut atau drainase karena jumlah air yang melebihi daya tampung media penopang air dari curah hujan.
Selain itu, banjir juga dapat terjadi banjir juga terjadi karena ulah manusia. Contoh, berkurangnya kawasan resapan air karena alih fungsi lahan, penggundulan hutan yang meningkatkan erosi dan mendangkalkan sungai, serta perilaku tidak bertanggung jawab seperti membuang sampah di sungai dan mendirikan hunian di bantaran sungai. Oleh karena itu, edukasi terkait banjir menjadi penting untuk diketahui anak, selain untuk mengatasi situasi ketika banjir, juga bermanfaat untuk menumbuhkan kebiasaan baik dalam mencegahnya.
Baca juga :
Kesiapsiagaan bencana merupakan salah satu topik penting di Satuan PAUD dan merupakan diversifikasi dari Kurikulum PAUD. Pendidikan kebencanaan di Satuan PAUD, termasuk tentang banjir harus dilakukan secara sederhana dan sesuai usia anak agar mudah dipahami.
Berikut langkah yang bisa dilakukan Sobat PAUD untuk melatih kesiapsiagaan AUD pada bencana banjir :
- Mengenalkan konsep dasar banjir
Banjir merupakan peristiwa ketika air menggenangi suatu wilayah yang biasanya tidak digenangi air dalam jangka waktu tertentu. Banjir tak semata bencana alam, namun disebabkan ulah tangan manusia seperti membuang sampah di sungai, penebangan pohon di hulu sungai, hingga hilangnya daerah resapan air. Sobat PAUD dapat mengajak anak berdiskusi tentang ciri serta penyebab banjir bersama anak dengan cara yang mudah dipahami.
Contoh :
- Guru bercerita, “Anak-anak apakah kalian tahu apa yang dilakukan saat banjir? Apa penyebab banjir?” Anak-anak akan merespon, lalu guru mendiskusikan langkah penanganan dan pencegahan.
- Mengajak anak melakukan percobaan/proyek terjadinya banjir menggunakan alat dan bahan yang terdapat di lingkungan sekitar.
- Mengenalkan simbol-simbol evakuasi banjir
Di berbagai tempat, termasuk gedung Satuan PAUD idealnya terdapat simbol-simbol terkait kebencanaan yang rawan terjadi di daerah tersebut. Selain itu, Sobat PAUD bisa menggunakan poster peraga yang berisi simbol dan alur evakuasi. Simbol tersebut berupa : simbol jalur evakuasi dan titik kumpul.
Kenalkan anak makna terkait simbol-simbol tersebut. Diskusikan dengan mereka apa langkah yang harus dilakukan ketika terjadi banjir.
Contoh :
- Guru menjelaskan makna simbol hijau sebagai jalur evakuasi. Kemudian tanyakan pada anak, “Apakah kalian tahu artinya evakuasi?”
- Setelah berdiskusi, ajak anak mensimulasikan atau mempraktikkan dengan bermain yang menyenangkan menggunakan simbol-simbol tadi, misalnya memasangkan simbol-simbol dengan tulisan, dan lain sebagainya.
- Berlindung ke tempat yang lebih tinggi
Banjir dengan air yang tinggi dapat menimbulkan risiko kematian akibat tenggelam. Maka dari itu, kenalkan anak cara untuk menyelamatkan diri yakni dengan naik ke tempat yang lebih tinggi. Misalnya dengan berlindung di lantai dua rumah jika ada atau pergi ke tempat sanak saudara yang berada di wilayah aman banjir. Hal ini dapat dilakukan dengan simulasi yang menyenangkan bersama anak.
- Menghindari bermain dengan air banjir
Banjir tak hanya berisiko menenggelamkan dan menghanyutkan seseorang, namun juga mengancam kesehatan dengan air kotor yang dimilikinya. Maka dari itu kenalkan anak dengan bahaya air banjir yang bisa menyebabkan gatal-gatal dan sakit perut jika tertelan.
Contoh :
- Guru mengajak anak berdiskusi, “Apakah kalian boleh bermain dan berenang di air banjir?” Anak-anak kemudian merespon, dan guru memberikan penjelasan tentang risiko yang bisa diakibatkan air banjir.
- Dapat juga dilakukan dengan mengajak anak menonton video dan membacakan buku cerita tentang akibat banjir/penyakit yang timbul akibat banjir.
- Mengenalkan petugas kebencanaan
Saat terjadi banjir, anak mungkin saja terpisah dengan keluarga, teman seusia, dan orang yang dikenalinya. Kenalkan anak dengan ciri-ciri petugas kebencanaan, seperti Tim SAR yang berbaju oranye, polisi, atau TNI. Beritahu bahwa mereka selalu siap membantu ketika terjadi banjir.
Contoh :
- Guru mendiskusikan situasi saat banjir, “Tadi kalian sudah tahu bahwa saat banjir, harus pergi menuju tempat aman, Bapak/Ibu Guru akan memastikan semua anak sudah aman, jadi jika belum ada Bapak/Ibu guru sampai, jangan khawatir, ada petugas yang menemani kalian.”
- Dapat dilakukan juga dengan simulasi menggunakan busana/perangkat sesuai dengan petugas kebencanaan.
Penulis : Hammam Izzuddin
Kurator : Dona Paramita M.Pd
Referensi
Buku Seri Aku Tangguh Bencana : Yang Perlu Dilakukan Saat Banjir. Ditjen PAUD Kemdikbud. 2019.
Pedoman Pendidikan Kebencanaan di Satuan PAUD. Ditjen PAUD Kemdikbud. 2019
Panduan Kesiapsiagaan Bencana untuk Keluarga. Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2018
2021-04-21 | 04:46:36
InfoTerkini
Mencegah Diabetes pada Anak Usia Dini
Ruang Artikel 2024-05-03 | 13:00:00
PAUDPEDIA --- Ayah, Bunda, dan Sobat PAUD Kasus diabetes pada anak mencapai 2 per 100.000 jiwa per Januari 2023. dan yang paling banyak ditemuka...
selengkapnyaMakanan Pemicu Diabetes pada Anak Usia Dini
Ruang Artikel 2024-05-03 | 09:55:00
PAUDPEDIA-- selengkapnya