Berita
Internalisasi Pembangunan ZI-WBBM Episode 27, Literasi Kesehatan Jiwa Harus Lebih Banyak Disuarakan Kepada Masyarakat
Berita 2024-06-13 | 13:05:00
PAUDPEDIA —- Di dalam kehidupan, terutama pada lingkup organiasi atau managemen di lingkungan perkantoran dan pekerjaan terjadi stres atau tekanan emosional sesungguhnya merupakan hal yang wajar, dan tidak dapat dihindari. Jika dikelola secara tepat justru stres dapat menjadi enersi penggerak positif. Namun sebaliknya, jika tidak ditangani secara tepat malah sebaliknya akan berdampak negatif bagi lingkungan pekerjaan.
“Yang penting adalah bagaimana hidup dengan stres tanpa menderita dan menimbulkan dampak negatif. Stres perlu ditangani secara tepat, salah satu cara adalah dengan melakukan relaksasi. Dalam setiap kesempatan saya selalu berpesan agar literasi kesehatan jiwa atau mental health harus lebih bakyak disuarakan,” ujar Ahli Madya Epidemiologi Kesehatan di Direktorat Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan dr. Edduwar Idul Riyadi Sp.KJ.
Mengelola kesehatan jiwa secara tepat dan bijaksana menjadi topik utama dalam Internalisasi Pembangunan Zona integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBBM) Eps. 27 bertajuk Manage Your Mental Health For Better Life, Kamis (11/6). Sebagai moderator Kristin Auran.
Dikatakan, jika stres berkepanjangan dihadapi seseorang maka penderita stres akan sulit rileks dan santai dalam melakukan aktivitas. Otot tegang sehingga akan timbul keluhan fisik: rasa nyeri di berbagai bagian tubuh. Meningkatkan ketakutan dan cemas sehingga ketegangan otot menjadi lebih parah. Denganmengurangi ketegangan otot, keluhan fisik berkurang, orang akan lebih santai dan lebih mampu menghadapi masalah. Karena itu, relaksasi perlu dilatihkan secara rutin.
Menurut Edduwar seluruh abdi negara dan abdi masyarakat yang berkarya di Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kemendikbudristek dan masyarakat pada umumnya bisa lebih bijak memahami kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Karena bagaimanapun kesehatan mental dapat ditangani dengan pengobatan yang tepat seperti konsultasi ke psikolog hingga penanganan medis bersama psikiater.
"Masalah kesehatan jiwa ini memang harus banyak disuarakan karena masalah kesehatan jiwa bukanlah sesuatu yang tabu atau merupakan kutukan. Kesehatan jiwa juga sama seperti kesehatan fisik yang bila diobati bisa mengalami perbaikan, pemulihan, dan bahkan kesembuhan," kata Edduwar.
Dikatakan, stres jika tidak dikelola atau ditangani secara tepat dapat mempengaruhi kesehatan dan prestasi seorang anak. Karena itu stres perlu dikelola atau ditangani sehingga secara efektif dapat mengurangi dampak yang tak diinginkan.
Dijelaskan, jika stres dihadapi seorang siswa maka dia bisa menolong dirinya sendiri untuk melakukan hal berikut:
- Latihan fisik: dalam bentuk apapun seperti jalan, joging, berenang, naik sepeda, main games dapat membantu siswa melawan stres. Jadi efek samping dari latihan fisik seperti relaksasi, dapat meningkatkan harga diri dan mengalihkan pikirannya sekejap sehingga dia dapat menghadapi stres dengan lebih baik.
- Pengendalian perilaku: Mengacu kepada bagaimana mengatur diri sendiri. Melakukan analisa terhadap penyebab dan dampak dari perilakunya sendiri, akan membantu siswa untuk dapat mengendalikan diri. Jadi penderita stres harus belajar mengendalikan situasi dan jangan membiarkan dirinya dikendalikan oleh situasi. Jadi salah satu cara untuk menghindari stres adalah menghindari orang atau situasi yang dapat mempengaruhi remaja yang sedang rawan terhadap stres.
Disebutkan oleh Dr Edduwar, bagaimana mengelola stres dapat dilakukan yaitu dengan perbanyak teman dan dukungan sosial. “Penelitian menunjukkan bahwa remaja membutuhkan dan mendapatkan keuntungan dari dukungan orangtua dan dukungan dari lingkungan,” katanya.
Dukungan tersebut, lanjutnya bisa dipakai sebagai suatu strategi untuk mengurangi stres. Dengan demikian kita dapat menjalin hubungan dekat dengan teman dan orang dewasa lain yang berfungsi sebagai pendengar yang baik dan membangun rasa percaya kita.
“Konseling juga merupakan cara lain untuk menangani stres. Jadi melalui konseling, siswa dapat mengenali kekuatan, kelemahan dan pola reaksi mereka sehingga siswa dapat mengubah perilakunya,” tukasnya.
dr. Edduwar memberikan kiat pertahanan terhadap stres yang meliputi antara lain; mengenali sumber stres dalam kehidupan sehari-hari, mengenali bagaimana stres dapat mempengaruhi kita, bersikap sedemikian rupa sehingga dapat mengendalikan stres.
“Jadi kita harus bertindak untuk menurunkan sumber stres misalnya dengan melakukan perubahan terhadap lingkungan fisik dan gaya hidup kita, atau belajar untuk rileks sehingga ketegangan akibat stres tidak menimbulkan gangguan kesehatan,” tutupnya.
Berdasarkan skala 0 - 100 sejumlah faktor yang menyebabkan stres antara lain:
- Kematian pas hidup 100
- Perceraian 65
- Kematian keluarga dekat 63
- Menderita sakit 53
- Perkawinan 50
- Kehilangan jabatan 47
- Rujuk dalam perkawinan 45
- Pensiun 45
- Anggota keluarga sakit 44
- Kehamilan isteri 40
- Kesulitan seks 39
- Tambahan anggota keluarga baru 39
- Perubahan status keuangan 38
- Kematian kawan terdekat 37
- Peralihan jenis pekerjaan 36
- Konflik suami-isteri 35
- Mengandaikan rumah 31 ● Mencegah pegadaian 30
- Perubahan tanggung jawab 29
- Anak tinggalkan rumah 29
- Konflik dengan mertua 29 ● Konflik Saat Berlibur 13
Peliput: Eko Harsono
InfoTerkini
136 Anggota Tim Pembina UKS 34 Provinsi Mendapat Advokasi Gerakan Sekolah Sehat
Berita 2024-06-24 | 20:35:00
PAUDPEDIA – Pembinaan terhadap sekolah perlu dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan dimulai dari tingkat Pusat, Provins...
selengkapnyaWujudkan Satuan PAUD Dicita-citakan Sebuah Keniscayaan, Komitmen Direktorat PAUD Layani 30,2 Juta Anak Usia 0 - 6 Tahun
Berita 2024-06-24 | 16:40:00
PAUDPEDIA —- Terwujudnya Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dicita-citakan merupakan sebuah keniscayaan. Untuk me...
selengkapnyaSebanyak 189.193 Satuan PAUD Diharapkan Berpartisipasi Dalam Pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar Tahun 2024
Ruang Artikel 2024-06-20 | 16:00:00
PAUDPEDIA — Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen)...
selengkapnyaPDM-09 Gelar Bimtek Pokja Bunda PAUD, Satuan PAUD dan SD Masih Perlu Penguatan Pembelajaran Bangun Enam Fase Fondasi
Berita 2024-06-20 | 08:30:00
PAUDPEDIA — Data hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar satuan PAUD dan SD masih perlu mendapatkan pengua...
selengkapnyaDirektorat PAUD Monitoring Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, 10 Langkah Intervensi Dipastikan
Berita 2024-06-19 | 12:58:00
PAUDPEDIA —- Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Ditjen PAUD Pendidikan Dasar dan selengkapnya