Berita
Peringati Hari Anak Nasional 2024, Diluncurkan Serial Buku Sehari Satu Dongeng Profil Pelajar Pancasila
Berita 2024-07-24 | 08:10:00
PAUDPEDIA — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Pusat Penguaran Karakter (Puspeka) selenggarakan Spesial Dongeng Profil Pelajar Pancasila dan peluncuran buku satu hari satu dongen di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (23/7).
Buku Sehari Satu Dongeng dapat diunduh pada tautan sebagai berikut; https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/dongeng-propela
Kepala Puspeka Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utama mengatakan salah satu peran yang dapat dilakukan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak adalah melalui dongeng. Peran kecil yang dapat kita lakukan adalah dengan mendongeng kepada anak-anak kita.
“Melalui kisah-kisah dongeng dibacakan, anak-anak dapat belajar nilai-nilai kebaikan dengan cara yang menyenangkan, memberikan anak wadah untuk imajinasi, dan berkreasi tanpa terbatas,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Puspeka juga memperkenalkan kisah-kisah dongeng yang di dalamnya mengandung nilai-nilai profil pelajar pancasila yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.
“Melalui kegiatan dongeng ini, kami berharap dapat menginspirasi dan memotivasi peserta didik, pendidik, dan orang tua agar menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Prita.
Tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, di mana pada tahun tersebut Indonesia tepat berusia 100 tahun setelah kemerdekaan. Bertepatan satu abad kemerdekaan Indonesia tersebut, adik-adik yang hadir di sini serta semua anak yang sekarang berada di usia PAUD dan SD akan memasuki usia produktif yang akan menentukan nasib Bangsa Indonesia di masa mendatang.
“Berkenaan dengan hal tersebut, Puspeka terus berkomitmen dalam menyebarluaskan penguatan karakter yang terkandung dalam nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, salah satunya melalui dongeng, karena dongeng merupakan salah satu media yang paling efektif dalam menyebarkan nilai-nilai penguatan karakter bagi anak,” ungkap Prita.

Prita menegaskan bahwa dengan kegiatan dongeng ini menjadi kesempatan berharga bagi semua pihak untuk turut serta melakukan upaya perwujudan Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan generasi muda Indonesia yang berkualitas.
Guna ikut mewujudkan hal tersebut, Prita mengajak kepada seluruh peserta untuk menjadikan momen peringatan Hari Anak Nasional ini menjadi rumah dan lingkungan yang ramah anak. “Mari kita jadikan rumah dan lingkungan kita menjadi ramah anak agar mereka nyaman dan aman dalam tumbuh kembangnya,” pungkasnya.
Spesial Dongeng Profil Pelajar Pancasila yang bertema Pancasila di Hati Anak Indonesia diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasinal yang jatuh setiap 23 Juli. Dongeng Profil Pelajar Pancasila turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Perpustakaan Nasional, Ketua Umum Forum Pendongeng Nasional, Ketua Forum Anak Nasional, Forum Pendongeng Nasional, dan peserta dongeng.
Peserta dongeng terdiri dari peserta didik, guru pendamping, dan komite sekolah/orang tua siswa dari wilayah DKI Jakarta jenjang PAUD (kelompok usia 5 - 6 tahun) dan SD kelas 1 s.d. 6 berjumlah 232 orang. Kegiatan ini juga turut dimeriahkan dengan parade dongeng dari Forum Pendongeng Nasional dan peluncuran buku yang berjudul Sehari Satu Dongeng “30 Kumpulan Dongeng PPP”.
Peluncuran Buku Semarak
Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) luncurkan buku berjudul Sehari Satu Dongeng pada Selasa, 23 Juli 2024 di Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta yang berlangsung semarak.
"Di momen yang berharga ini, yaitu peringatan Hari Anak Nasional, Puspeka meluncurkan Buku Sehari Satu Dongeng, yang di dalamnya merupakan kumpulan 30 cerita dongeng hasil dari Kreasi Naskah Dongeng yang dilaksanakan pada bulan Maret," ungkap Rusprita, Kepala Puspeka, Kemendikbudristek.
Pada kesempatan ini Puspeka juga memperkenalkan kisah-kisah dongeng yang di dalamnya mengandung 6 dimensi profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.
Prita berharap, para orang tua menjadikan pendidikan sebagai hal utama, sehingga para guru terus membacakan dongeng bagi anak-anak baik di rumah maupun di sekolah. “Dongeng adalah media yang menyenangkan, melalui dongeng anak-anak dapat berimajinasi, berkreasi, dan berpikir kritis," ujar Prita.
Melalui dongeng-dongeng yang dibacakan setiap hari, diharapkan anak bisa belajar nilai-nilai kebaikan dan mewujudkan sosok profil pelajar Pancasila. "Sosok pelajar Pancasila merupakan sosok pelajar di Indonesia yang terus belajar sepanjang hayat," pungkas Prita.
Pada kesempatan yang sama, Fauzan atau yang lebih dikenal dengan Kak Ojan, Ketua Forum Pendongeng Nasional, mengatakan bahwa pendongeng terbaik adalah orang tua dan guru, para pendongeng hanya pelengkap. "Di sini lah orang tua dan guru yang harus memulai mendongeng kepada anak-anaknya. Peringatan Hari anak nasional bukan hanya untuk anak-anak tetapi untuk kita semua yang juga anak-anak. Maka dari itu, ayo terus mendongeng,” tutur Kak Ojan.
Peluncuran buku Sehari Satu Dongeng dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli. Dalam peluncuran buku, turut dimeriahkan oleh pertunjukan dongeng dari Forum Pendongeng Nasional.
Dalam peluncuran buku ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari siswa PAUD (kelompok usia 5 - 6 tahun) dan SD kelas 1 s.d. 6 yang berjumlah 232 anak. Salah satu peserta kegiatan, Najwa merasa sangat senang dan menikmati pertunjukan dongeng dengan ceria dan penuh kebahagiaan. Lebih lanjut, Najwa beharap supaya acara dongeng seperti ini dapat sering dilakukan di sekolah.
Penyunting: Eko Harsono
Sumber: Siaran Pers Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek