Berita
Konferensi Internasional Tiongkok-ASEAN 2024 Soroti Pendidikan Anak Usia Dini yang Inklusif dan Berkualitas Sebagai Hak Azasi Anak
Berita 2024-08-29 | 16:00:00
PAUDPEDIA —- Konferensi Internasional Tiongkok - ASEAN yang berlangsung di Shanghai, pekan lalu menyoroti pentingnya pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini yang Inklusif dan Berkualitas menjadi komitmen bersama seluruh negara sebagai upaya memenuhi hak anak mendapat layanan pendidikan secara tepat.
Hal itu disampaikan Deputi Direktur The Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP), Ith Vuthy dalam Konferensi Internasional Pengembangan Pendidikan Inklusif Berkualitas dalam jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ASEAN - Tiongkok, pada 22 Agustus 2024. Deputi Direktur SEAMEO CECCEP menegaskan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai fondasi utama dalam mempromosikan kesetaraan dan keadilan sosial.
Dikatakan sejak berdiri pada 25 Juli 2017 SEAMEO CECCEP telah berada di garis depan dalam mempromosikan pendidikan dan pengasuhan anak usia dini (ECCE) di kawasan ini. Selama tujuh tahun terakhir, organisasi ini telah melaksanakan berbagai program dan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas ECCE, mendukung orang tua, dan memastikan perkembangan holistik bagi anak-anak. Keberhasilan ini merupakan bukti dari upaya kolaboratif tim yang berdedikasi, mitra, dan pemangku kepentingan yang terlibat.
Dalam pidatonya, Vuthy menyatakan bahwa pendidikan berkualitas, termasuk PAUD, adalah hak asasi setiap anak yang harus dipenuhi oleh setiap negara. Ia menekankan bahwa literasi dan numerasi harus dibangun sejak usia dini, karena kemampuan ini mencakup lebih dari sekadar membaca dan menulis—tetapi juga kemampuan untuk mengekspresikan ide, mendengarkan, dan memahami kosakata.
Vuthy juga menggarisbawahi perlunya kurikulum yang holistik yang mencakup semua aspek perkembangan anak, termasuk kognitif, emosional, sosial, dan fisik dalam mendukung Pendidikan anak usia dini yang inklusif dan berkualitas.
Selain Vuthy, konferensi ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting lainnya, seperti Ms. Liu Lan, Wakil Walikota Pemerintah Rakyat Kota Guiyang; Mr. Zou Lianke, Direktur Jenderal Departemen Pendidikan Provinsi Guizhou; Mr. Xaiyasin, Penasihat Pendidikan dan Kebudayaan dari Kedutaan Besar Lao PDR di Tiongkok; serta Mr. Li Haisheng, Wakil Direktur Departemen Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan Tiongkok. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan komitmen kuat dari berbagai negara untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan anak usia dini di kawasan.

Ith Vuthy menyoroti pentingnya memastikan akses, partisipasi, dan kualitas pendidikan anak usia dini yang setara untuk semua anak, terutama di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa keterampilan literasi dan numerasi harus dibangun sejak usia dini, karena tidak hanya
mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk mengekspresikan ide, mendengarkan, dan memahami kosakata.
Lebih lanjut, Vuthy menggarisbawahi perlunya dukungan terhadap pendidikan anak usia dini melalui pengembangan kurikulum yang holistik dan pembelajaran yang mencakup semua aspek perkembangan anak, termasuk kognitif, emosional, sosial, dan fisik. Ia juga menekankan bahwa kurikulum harus dirancang untuk mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, dan keterampilan pemecahan masalah melalui aktivitas pembelajaran yang berbasis permainan dan berpusat pada anak.
Selain itu, Vuthy menguraikan tantangan dan peluang dalam pendidikan anak usia dini, mencakup aksesibilitas, partisipasi, dan kualitas yang tinggi sebagai komponen penting untuk mencapai pendidikan anak usia dini yang inklusif dan berkualitas.
Beberapa komponen kunci dalam meningkatkan pendidikan anak usia dini secara holistik dan integratif adalah penggunaan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan anak, keyakinan dan praktik pedagogis guru yang mendukung, kondisi kerja yang kondusif, partisipasi aktif orang tua dan komunitas, organisasi sekolah yang efektif dan kepemimpinan, rasio staf-anak yang seimbang, serta layanan kesehatan dan kebersihan yang memadai.
Konferensi ini berhasil menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antarnegara dalam meningkatkan pendidikan anak usia dini yang inklusif dan berkualitas. Dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, baik di tingkat lokal maupun internasional, diharapkan bahwa upaya untuk memajukan pendidikan anak usia dini di kawasan ASEAN dan Tiongkok dapat terus ditingkatkan, demi masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi semua anak.
Tentang SEAMEO CECCEP
SEAMEO CECCEP adalah salah satu dari 26 pusat yang berada di bawah naungan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) dan memiliki fokus bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Parenting. Dengan berbagai program yang menjadi tugas intinya, seperti; pelatihan, riset dan pengembangan, dan advokasi serta kerja sama.
Pendirian SEAMEO CECCEP disetujui di SEAMEO Council ke-49 SEAMEC di Jakarta, 25 Juli 2017. Gedung SEAMEO CECCEP saat ini berlokasi di Jalan Jayagiri no. 63, Lembang, Jawa Barat, Indonesia.
Latar belakang didirikannya adalah meningkatnya kebutuhan terhadap penelitian dan praktik berbasis bukti nyata, komitmen regional dan global, serta untuk memenuhi kebutuhan, tantangan, dan harapan dari negara-negara anggota SEAMEO di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan keluarga.
VISI :
Menjadi Pusat penelitian regional, advokasi dan pengembangan kapasitas dalam pendidikan pengasuhan anak usia dini dan Pendidikan Keluarga
MISI :
- Meningkatkan komitmen regional dan global terhadap pendidikan anak usia dini dan pengasuhan anak yang berkualitas melalui:
- Melakukan penelitian yang mendukung advokasi dan peningkatan kapasitas di antara pemangku kepentingan PAUD dan parenting;
- Mendukung pengembangan kebijakan dan program daerah;
- Membangun jaringan kemitraan pembuat kebijakan, profesional dan praktisi;
- Mempromosikan pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan di wilayah SEAMEO untuk memberi manfaat bagi anak-anak, keluarga, dan pemangku kepentingan profesional di setiap negara anggota
Penyunting: Eko Harsono
Sumber: Rilis Berita SEAMEO CECCEP
InfoTerkini
Internalisasi Pembangunan ZI-WBBM Episode ke 57, Bangun Pola Hidup Sehat Dengan Gizi Seimbang
Berita 2025-04-18 | 15:53:00
...
selengkapnya