Berita
Calistung Bukan Persyaratan Masuk SD Saat PPDB
Ruang Artikel 2023-12-02 | 16:23:00
PAUDPEDIA –Ayah, Bunda dan Sobat PAUD, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan bahwa tes calistung bukan syarat dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di jenjang sekolah dasar (SD). Aturan itu menjadi kebijakan dalam Merdeka Belajar episode ke-24.
Jika sebelumnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) masih ada yang hanya berfokus untuk memacu calistung, bahkan sampai mendikte anak, sudah seharusnya sekarang kita meninggalkan kebiasaan tersebut agar anak-anak mendapatkan haknya untuk memperoleh kemampuan fondasi.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Susriyati kepada Medcom.id, Rabu 29 November 2023 " Bahwa belajar pada anak usia dini itu tidak melulu duduk manis memegang kertas dan pensil”.
Susriyati juga menegaskan, bahwa khususnya di sekolahnya tak memaksa anak untuk belajar secara definitif. Tapi mengajak anak bermain dengan beragam media yang dapat merangsang/menstimulasi kemampuan calistung itu sendiri.
Jadi saat anak-anak baru datang di sekolah, ia diberikan kesempatan bermain bebas sesuai minatnya masing-masing. Namun, tentu saja ada aturan-aturan yang harus diikuti, misalnya merapikan dan mengembalikan mainan ke tempat semula setelah digunakan.
Selain itu, pada anak usia dini sangat penting untuk mengembangkan kemampuan dalam bertutur dan bercerita. Hal ini dapat distimulasi dengan cara mengajak anak bercerita bersama orang tua maupun guru di sekolah. Fasilitas seperti kertas, pewarna juga perlu disediakan agar anak memiliki ketertarikan dalam menulis, walaupun hanya sekedar mencoret-coret.
Selanjutnya Susriyati kembali menegaskan bahwa "memang awalnya hanya mencoret, tapi hal itu merupakan aktivitas yang sangat bermakna untuk menstimulasi motorik halus dan sebagai bekal buat anak untuk menulis nanti.
Begitu juga halnya dengan menstimulasi kemampuan mengenal angka, para guru juga bisa mengajak anak bermain dengan memanfaat benda-benda sekitar yang dekat dengan kehidupan anak.
Yang paling utama dalam proses pembelajaran anak usia dini itu adalah tidak ada pemaksaan. Tugas kita adalah untuk menstimulasi, bukan menuntut mereka untuk mahir calistung layaknya orang dewasa. Semua ada prosesnya, jadi kita hanya perlu mengikuti proses tersebut sesuai usia anak.
Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Almawaddah Semarang, Susriyati ini menyebut sejatinya anak masuk ke TK paling awal dimulai usia empat tahun. Untuk itu orang tua yang ingin memberikan pendidikan ke anaknya melalui lembaga mesti memperhatikan beberapa hal.
"Dari sekian banyak anak, anak itu punya prosesnya masing-masing," kata Susriyati kepada Medcom.id, Rabu 29 November 2023.
Jangan pernah memaksa kecerdasan anak bisa setara. Meski memiliki teman seumuran, kemampuan anak tidak ditentukan oleh umur.
Orang tua perlu melihat sebagai anak sendiri, bukan anak orang lain. Jangan terus melihat anak harus sama dengan anak yang lain.
Apabila anak tidak bisa "bersaing" dengan teman seumurannya bukanlah sebuah masalah besar. Susriyati menyebut justru di situlah momentum bagi orang tua untuk lebih merengkuh anak dan menyayangi anak. Karena suatu saat nanti akan kelihatan anak kita itu jalannya kemana. Jangan dipaksa, apalagi anak sampai tertekan, menangis, itu akan menyedihkan buat anak karena dunia mereka ini dunia bermain.
Soelistiono
Berita/Artikel Sudah Dimuat di medcom.co