Berita
Anggota Komisi X DPR-RI, Putra Nababan : Peran Ayah Dalam Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan Membuat Anak Lebih Percaya Diri di Sekolah
Berita 2023-07-31 | 15:35:00
PAUDPEDIA — Anggota Komisi ☓ DPR, Putra Nababan mengatakan berdasarkan pengalaman pribadinya sebagai ayah dari tiga anak, kehadiran sosok ayah dalam masa transisi seorang anak dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini ke Sekolah Dasar merupakan masa emas yang akan membekas dalam memori seorang anak.
"Jauh sebelum Gerakan Transis PAUD ke SD yang Menyenangkan ini dikembangkan dalam pendidikan nasional kita. Saya sebagai ayah dengan tiga anak, dan anak bungsu saya sekarang ini masih duduk di TK A, upaya menghadirkan pendidikan yang menyenangkan dimulai dari lingkungan rumah atau keluarga. Karena itu saya sangat mendukung ketika gerakan transisi PAUD-SD yang menyenangkan ini dilakukan," ujar Putra Nababan dalam Workshop Pendidikan bertema "Mari Kita Kembalikan Hak Pendidikan Bagi Anak Melalui Penguatan Gerakan Transisi PAUD-SD Yang Menyenangkan" di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (31/7). Kegiatan dihadiri oleh 150 orang Guru dan Kepala Sekolah TK dan Sekolah Dasar di Jakarta Timur.
Menurut Putra, Gerakan Transisi PAUD-SD Yang Menyenangkan ini sangat penting untuk dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan pendidikan tidak saja oleh guru, kepala sekolah dan orangtua tapi juga ekosistem pendidikan yaitu masyarakat. Gerakan ini perlu lebih banyak disosialisasikan kepada masyarakatl agar miskonsepsi yang terjadi selama ini terkait tentang kegiatan membaca, menulis dan berhitung yang dilaksanakan dengan pola serta metodologi pendidikan di jenjang PAUD dan SD secara tidak tepat harus dihilangkan.
"Saya ini sejak anak pertama saya lahir dan kini sudah duduk dibangku kuliah, kemudian anak kedua yang sekarang di SLTA dan terakhir anak bungsu saya masih TK A, saya selalu berbagi peran dengan istri saya. Jangan heran kalo melihat saya menyuapi anak saya yang masih TK kecil. Karena kalo berada di luar rumah tugas memberi makan anak-anak itu saya yang lakukan bukan istri saya. Hal sederhana seperti ini ternyata sangat menyenangkan dan membekas dalam diri anak-anak kita hinga dewasa kelak. Dengan ayah mengantar anak ke sekolah yang saya rasakan anak-anak saya menjadi lebih percaya diri berada di lingkungan sekolah," ujar politikus PDIP yang juga wartawan ini.
Dikatakan, di tengah jadwal kesibukan serta aktivitas yang padat, dirinya selalu berusaha untuk berkomunikasi dengan buah hati. Termasuk menyediakan waktu secapek apa pun untuk mengantar sang anak berangkat ke sekolah. "Seperti ada energi baru yang masuk ketubuh kita ketika mengantar anak-anak untuk menuntut ilmu," ujarnya.
Karena itu, lanjutnya dirinya sangat mendukung Gerakan Transisi PAUD-SD Yang Menyenangkan ini. "Jika dulu sosok guru itu buat saya seperti film horor dan penuh teror, dengan Transi PAUD Yang Menyenangkan ini anak-anak akan lebih kerasan untuk datang ke sekolah. Guru akan menjadi sahabat serta teman bermain anak-anak yang akan dirindukan ketika mereka libur sekolah. Tidak seperti masa kita sekolah dulu yang takut bertemu guru," ujarnya.
Dengan program Transisi PAUD-SD ini, ujarnya seluruh anak Indonesia di jenjang Sekolah Dasar diharapkan dapat menyerap seluruh pelajaran Membaca, Menulis dan Berhitung dengan hati yang gembira. Jika melakukan sesuatu dengan hati yang gembira kedepannya akan dimudahkan ketika masuk di dunia kerja. "Puji Tuhan sejak saya bekerja pertama pada tahun 1994 karena saya sangat menyukai apa yang saya lakukan dan melaksanakan dengan hati yang gembira maka karier saya terus meningkat serta diberikan banyak kemudahan. Karena itu, menghadirkan pendidikan yang menyenangkan itu sangat diperlukan," ujarnya.
Sementara itu, Widyaprada Ahli Utama Kemendikbudristek, Ir Harris Iskandar Ph.D dalam acara tersebut mengatakan tidak dapat dipungkiri saat ini masih ditemukan banyak anak yang langsung masuk kelas 1 SD dan membuat mereka tidak mendapatkan fase fondasi yang menjadi hak-nya. Kondisi ini semakin marak terjadi di masa pandemi.
Oleh karena itu, perlu adanya berbagai alat bantu dan laman yang dapat digunakan sebagai media komunikasi untuk memberikan informasi tentang pengertian, prinsip, mekanisme dan rambu-rambu dalam penguatan transisi PAUD-SD ini agar pelaksanaannya dapat berhasil baik di tingkat pusat, daerah, sampai ke satuan pendidikan dan orangtua/masyarakat.
Dalam transisi PAUD-SD ada berbagai komponen/stream yang dihadirkan untuk mendukung Transisi PAUD-SD. Komponen/stream tersebut didukung oleh 6 enam satker yaitu Dit. PAUD, Dit. SD, Dit. Guru PAUD dan Dikmas, Dit. Guru Pendidikan Dasar, Puskurbuk, dan Pusbuk. Dalam kolaborasi dan sinergi antar satker tersebut, juga didukung oleh PDM 07 (Publikasi dan Advokasi kebijakan).
Dikatakan, guna membangun koordinasi antara PAUD-SD secara sistemik dan berkelanjutan, maka dibutuhkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Salah satu dukungannya adalah dari Forum Komunikasi PAUD-SD.
Diharapkan seluruh Kabupaten/Kota membentuk maupun mengaktivasi Forum Komunikasi PAUD-SD untuk penguatan advokasi dan wadah belajar bersama bagi satuan PAUD dan SD yang tidak satu atap. Forum Komunikasi PAUD SD juga dapat mendorong komunitas belajar dalam rangka memfasilitasi proses guru PAUD dan SD belajar bersama. Dengan peran aktif Forum Komunikasi PAUD-SD maka transisi PAUD ke SD dapat direalisasikan dengan tepat.
Peliput dan Foto : Eko